TURUT BERDUKA CITA

Tadi malam, Hari Minggu 22 Februari 2009 tepatnya pukul 23.15 menit aku di kejutkan suara HP dari sahabatku Ustadz Tadin. Tidak biasanya malam-malam begini dia menghubungiku. dari suaranya yang parau aku mulai curiga pasti ada sesuatu yang terjadi padanya.

Innalillahi Wainnalillahi Roji'un. Sahabaku mengabarkan bahwa ibundanya telah di panggil oleh Allah SWT beberapa saat lalu. Aku sempat kaget dan tertegun dan tak dapat berkata-kata. Hanya permohonan do'a yang di pinta oleh sahabat Tadin. Akupun Insya Allah akan slalu mendo'akan Ibundanya meski tanpa di minta.

Kami ingat persis betapa Ibundanya dulu begitu memperhatikan kami pada masa masih sekolah di SMEA Purnama Semarang. Kami sering bercanda dan berkunjung meski hanya sekedar membuat sate ayam bareng-bareng hingga larut. Dengan sabar dan Ibunda telah menyiapkan segala sesuatu yang kami perlukan seperti makan dan minum.

Rasanya waktu berlalu begitu cepat. Baru beberapa saat lalu kami menemukan sahabat-sahabat yang begitu lama kita tidak berjumpa. Kali ini kita mesti kehilangan Anggota keluarga yang begitu kami cintai. Namun kamipun selalu mendo'akan Ibunda mudah-mudahan Allah senantiasa menerima segala amal dan baktinya selama ini. "SELAMAT JALAN IBUNDA, SEMOGA DAMAI DI SISI ALLAH SWT. Do'a kami dari jauh selalu menyertai Ibunda tercinta."

Dari Kami-kami Yang Menyayangi Ibunda.

BERSAMA MBAK VIVIAN IDRIS

Hari ini hari yang cukup melelahkan. Betapa tidak, setelah beberapa hari aku mempersiapkan segala sesuatu untuk keperluan ngamen akhirnya selesai juga. Bahkan malam harinya aku sempat nginep di kantor. Demi menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan ini. tapi tidak mengapa semoga usaha kerasku hari ini suatu hari nanti akan menghasilakan sesuatu yang selama ini aku cita-citakan.

Ya.. kali ini aku ngamen di gedung Patriot bekasi, yaitu sebuah gedung milik PEMKOT bekasi. di gedung ini sering di pergunakan untuk acara-acara tertentu. seperti hari ini saya mendapat undangan dari GP2B (Gerakan Perempuan Peduli Bangsa) dalam acara Pemutara film tentang "PERTARUHAN".

Sebelum acara pemutaran film aku di beri kesempatatan untuk mengenalkan datangnya sebuah teknologi baru dalam berkomunikasi yaitu agcyber. Meski banyak para hadirin yang masih bingung dengan istilah-istilah teknologi, namun aku berusaha untuk menyampaikannya sejelas mungkin tentang produk Aggenesis tersebut.

Setelah Bapak Wakil Walikota Bekasi yaitu Bapak Rahmat Effendi membuka acara tersebut maka dimualailah pemutaran film tersebut. Awalnya saya kaget karena di minta tolong untuk memutarkan film tersebut dengan peralatan yang aku bawa bersama team yaitu infokus dan laptop. Aku hanya khawatir kalau tidak berhasil, namun dengan niat ikhlas akhirnya pemutaran film itu dapat berlangsung dengan sukses meski aku sempet tertidur karena sangat ngantuk.

Setelah akhir acara para hadirin di beri kesempatan untuk tanya jawab dengan para awak film tersebut. Di antara yang masih aku ingat yaitu Co-Produser Mbak Vivian Idris. Orangnya ramah, dan sepanjang pemutaran film tersebut aku perhatikan dia sibuk dengan laptopnya. sepertinya sedang menyelesaikan tugas yang mesti di email entah kemana yang jelas aku sempat melihat dia menggunakan modem IM2 untuk access internet.

Dari hasil pemutaran film itu aku jadi tambah pengetahuan. Terutama hal-hal yang menyangkut pribadi seorang wanita. Bagi anda yang belum menonton film ini bisa baca ringaksannya di sini.

Sebenarnya aku sangat kagum dengan mbak Nia Dinata selaku Produser film tersebut. Dan terutama kru-krunya para pekerja muda yang aktif dan kreatif sehingga banyak lahirlah film-film yang cukup bagus dari negri tercinta Indonesia. Namun meski aku tidak bisa ketemu langsung dengan mbak Nia Dinata namun aku cukup bersyukur bisa bertemu dengan Co-Produsenya Mbak Vivian Idris.

Bagi temen-temen yang berminat untuk menonton film tersebut dapat berkirim surat ke alamat kalyanashirafound@gmail.com. Bahkan menurut informasi dari mbak Vivian yang ingin DVD-nya dapat minta di kirim secara cuma-cuma, tentu untuk kegiatan sosial bukan untuk bisnis. kalau untuk bisnis jangan lupa kirim donasinya untuk pembuatan film-film dokumenter lainnya agar negeri ini bertambah maju dan lebih modern.

AKHIRNYA, SANG MASTERPUN MUNCUL

Beberapa minggu lalu, aku merasa tersanjung. Karena seorang master yang dulu menjadi pesaing berat mengabarkan akan berkunjung ke kota tempatku mengais kehidupan. Aku sempat membayangkan wajahnya. hii... serem.. semakin ku bayangkan aku semakin takut...oh... ternyata aku salah membayangkan. Yang barusan terlintas dalam benakku wajah kuntilanak.

Aku mencoba-coba untuk membayangkan kembali wajahnya. Semakin ku bayangkan aku semakin terkekeh-kekeh, busyet.. kenapa bisa begitu dia sekarang... Ops, ternyata salah lagi barusan yang terbayang di benaku wajah Mr. Bean bukan Master Giri.

Nah yang ini baru bener. Mr. Giri yang dulu aku kenal badannya gendut, kali emang doyan makan. rambutnya yang keriting tidak pernah aku lupakan, matanya yang belo dan kulitnya yang sedikit hitam memang tidak pernah berubah. (emangya ular ganti kulit ?)

Hari yang kutunggu-tunggu rasanya sudah tidak sabar. ingiin sekali ketemu sama Si Master Giri. Setelah tempat dan waktu yang aku janjikan akhirnya aku ketemu sama dia dan Subhanallah ternyata rambutnya tetep keriting, matanya belo dan bdannya tetep gendut. Dia bener-bener karibku yang tidak bisa aku lupakan. Dan satu hal yang tidak berubah ternyata kulitnya tetap hitam. Alhamdulillah akhirnya aku ada temen yang kulitnya sama meski sempet minder kalau ketemu yang kulit putih. Semisal sapi-lah..

Pertemuan yang singkat ini membawa seribu satu warna dalam kehidupanku. Dan akhirnya kamipun punya kenang-kenangan yang temen-temen semua bisa liat. Mohon maaf beginilah kerja kami saat ini.

Buat temen-temen yang mau nambahin no. telp. email ke sepursemar@gmail.com

SEKANTONG SIRIH

Puji Syukur kehadirat Illahi Robbi yang hingga detik ini masih memberikan kesempatan kepada penulis untuk menghirup udara segar. Mudah-mudahan segala anugerah yang telah di berikan kepada penulis oleh Sang Kholiq dapat bermanfaat dunia akhirat.

Setelah bertahun-tahun penulis mengharap akhirnya mulai ada titik terang. Teman-teman sejawat yang dulu menghilang akhirnya satu persatu mulai bermunculan. Dan harapan penulis yang masih enggan untuk muncul segeralah bertaubat selagi pintu maaf masih terbuka lebar.

Berawal dari munculnya Pak Ustaz Tadin ke gubug penulis yang terletak di kawasan asri ALASKA Kalimas, Mijen, Semarang akhirnya membuka tabir kehidupan bahwa mereka ternyata memang benar-benar masih hidup semua. Dan Alhamdullilah akhirnya satu demi satu menampakkan taringnya.

Berawal dari sinilah penulis mengajak teman-teman dan juga temin-temin juga temonnya untuk menjalin kembali ukhuwah yang pernah ada. Kenangan yang dulu pernah ada dan cita-cita yang sudah lama menghilang mari kita rajut kembali agar kita tetap berada dalam satu keluarga para alumnus dan alumni SMEA Purnama Semarang.

Sembah sungkem penulis kepada para Bapak Ibu Guru yang masih setia mengabdikan diri pada almamater tercinta, semoga Allah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya, panjang umur dan sehat selalu. Terima kasih atas ilmu yang telah di berikan kepada kami meski kami belum menjadi insan yang jelas mudah-mudahan melalui blog ini akan lebih memperjelas nasib kami-kami yang masih berjuang mencari sesuap nasi dan sebuah mercy.

Terima kasih sedalam-dalamnya kepada Yth. Bpk. Lilik Sunarto BA, Bp. Bambang Mursito, Bp. Ujang, Bp. Rozi, Ibu Siti, Ibu Untari, Ibu Chandra serta Bapak-bapak dan Ibu-ibu yang belum ingat dalam benak penulis. Insya Allah di lain kesempatan penulis cantumkan jika sudah sadar dan ingat kembali Bapak & ibu Sekalian.

Akhir kata semoga blog ini bermanfaat untuk menjalin tali silaturahmi yang sudah lama putus, semoga bisa tersambung kembali dalam suasana yang lebih bahagia lagi. Wassalam.

Penulis
Amirno
sepursemar@gmail.com